Sabtu, 26 Februari 2011

“Debi” si lincah ungu

Debi adalah sahabat terbaikku. Hampir setiap hari ia selalu bersama menemaniku. Ia mempunyai tubuh yang bentuknya menyerupai persegi panjang, mempunyai kaki sebanyak empat buah. Warna tubuhnya adalah warna yang dimana orang sering menyebutnya sebagai warna janda, yaitu ungu. Debiku ini larinya sangat lincah, didalamnya terdapat banyak orang dengan berbagai profesi. Debiku ini tak pernah kenal lelah. Pagi, siang, sore, hingga malam selalu terlihat sangat gesit, cepat, dan lincah. Hmmmm, siapakah debiku ini? Dan apakah dia?

Yup! Debi yang saya maksut ini adalah angkutan umum jurusan lb-bulus – depok yang selalu menghantarkanku ke kampus. Debi bernama asli deborah. Mengapa saya menyebutnya dengan sebutan “debi”? ya, nama itu muncul dengan sendirinya untuk menyingkat nama bis kota deborah jurusan lb-bulus – depok ini. Hampir rata-rata mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan jasa deborah tersebut menyebutnya dengan sebutan “debi”.

Debi beroperasi dari pagi hingga malam, biasanya dimulai dari pukul 06.00 WIB s/d 21.00 WIB. Kapasitas debi untuk mengangkut penumpang sebanyak tak terhingga atau lebih tepatnya lagi tak menentu. Mengapa demikian? Sebenarnya debi mempunyai kapasitas normal dengan tempat duduk sebanyak ±25 kursi, namun karena angkutan umum jurusan lb-bulus – depok ini termasuk dalam kategori langka, sedangkan masyarakat yang menggunakan jasa debi tersebut sangat banyak, akhirnya pun debi mengangkut penumpangnya melebihi kapasitas normal.

Debi mempunyai tarif angkut yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan bis-bis kota lainnya yaitu Rp 4.000/orang. Mengapa tarif debi berbeda dengan bis-bis kota lainnya? saya tidak tahu persis alasannya itu, mungkin bisa jadi karena angkutan umum tersebut mempunyai rute yang lumayan cukup jauh dan harus melewati jalan tol, sehingga tarifnya pun sedikit lebih mahal daripada tarif angkutan umum lainnya.

Itulah debi si lincah ungu sahabat terbaikku yang selalu setia menghantarkanku ke tempat aku menimba ilmu. Meskipun kondisi debi yang kurang baik secara fisik, tapi saya sangat berterima kasih dengan si lincah ungu ini, karena dia mungkin saya tidak akan bisa menuju tempat yang saya tuju. Hemmm baiklah, saya rasa sekarang kalian sudah cukup tau siapa debi si lincah ungu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar